
Di Indonesia, sekitar 93% anak usia dini mengalami karies gigi. Salah satu pencegahan karies gigi dengan menggunakan terapi fluoride. Terapi fluoride berupa fluoride varnish terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutaris dan mampu meremineralisasi gigi dengan efektifitas hingga 77%. Penggunaan pernis fluoride pada anak usia dini diharapkan dapat mencegah terjadinya karies gigi. Saat ini telah dikembangkan pernis fluoride yang memiliki kemampuan pelepasan cepat. Pernis fluoride rilis cepat dapat melepaskan lebih banyak ion fluoride dalam waktu 4 jam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang pabrik produk pernis fluoride fast release dengan bahan antibakteri menggunakan kemasan ampul farmasi dan menganalisis kelayakan ekonominya. Formulaasi pernis fluoride yang digunakan terdiri dari rosin terhidrogenasi, etanol 99,7%, natrium fluorin, tween 80, minyak penyedap peppermint, DCPD-Xylitol, dan ekstrak agen antibakteri alami berdasarkan hasil penelitian sebelumnya. Agen antibakteri yang digunakan adalah ekstrak daun sirih merah dan ekstrak daun kemangi. Berdasarkan uji produksi yang dilakukan, diketahui bahwa dalam 4 jam pertama, pernis fluoride yang ditambahkan dengan agen antibakteri memiliki pelepasan ion fluorida yang lebih banyak daripada pernis fluorida lainnya. Dalam penulisan ini, proses penelitian diawali dengan perancangan proses produksi kemudian dilanjutkan dengan uji produksi skala pilot. Setelah itu akan dilakukan perhitungan ekonomis untuk menentukan kelayakan pembangunan pabrik pernis fluoride.